akhir2 ini hidup terasa di jungkir balikan, semua kemudahan yang dulu kudapatkan sekarang semakin sulit untuk dijangkau, semua impian yang kupupuk dan kutanamkan menjadi semakin kabur. apakah ini rasanya menjadi orang dewasa, menjadi orang yang bertanggung jawab atas diriku sendiri.
masalah datang silih berganti, dari papa yang terkena stroke, pekerjaan dan jatuh cinta dengan seseorang yang telah memiliki pasangan. semua rasa ter-aduk2 dalam satu waktu. rasa takut, sedih, cemburu, kangen dan ketidakberdayaan bercampur menjadi satu. bersatu padu menjadi suatu hal yang membuat hati dan pikiran terkoyak-koyak menjadi tak beraturan. ingin aku rasanya lari dari semua masalah ini. masalah yang menggerogoti jiwaku, tapi apa daya hal itu tidak bisa kulakukan.
mungkin aku hanya harus lebih ikhlas menghadapi semua masalah itu dan berusaha menyatukan jiwa dan raga yang telah terkoyak. kita jalani saja, kita pecahkan satu per-satu. ini mungkin teguran tuhan untukku yang telah lalai, yang berdosa. dan mungkin ini adalah saatnya bagiku untuk mulai bermimpi kembali, mulai berpikir apa yang ingin aku capai dan mulai mencari apa tujuan hidupku.
mari kita mulai semuanya dari awal kembali, dari 0, dari titik nadir. mari kita kumpulkan semangat dan keberanian kembali. masalah ini harus dihadapi, bukan untuk dihindari. dengan bismillah kita mulai semuanya kembali.
